Busi di Mesin Diesel – Perkembangan teknologi kendaraan bermotor telah berlangsung dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Setiap inovasi teknologi biasanya diterapkan dengan tujuan tertentu, yang membuat penggunaan kendaraan bermotor semakin efisien, salah satunya adalah mesin diesel. Hingga kini, masih banyak orang yang mempertanyakan kelebihan dan kekurangan mesin ini serta apakah mesin diesel memerlukan busi atau tidak.
Apa Itu Mesin Diesel?
Sebelum mengetahui apakah mesin diesel menggunakan busi, penting bagi Isuzu Partner untuk memahami karakteristik mesin ini terlebih dahulu. Mesin diesel adalah jenis mesin yang menggunakan bahan bakar solar dan mengandalkan kompresi untuk menyalakan bahan bakar di ruang bakar.
Berbeda dengan jenis mesin mobil lainnya, mesin diesel memiliki kandungan panas yang lebih tinggi, sehingga dapat menghasilkan tenaga maksimal tanpa pemborosan bahan bakar. Proses kompresi pada torak menyebabkan peningkatan suhu pada campuran udara dan bahan bakar, sehingga mesin dapat menyala tanpa memerlukan komponen busi.
Beberapa komponen yang terkandung di dalam mesin diesel, yaitu:
- Blok Silinder: Tempat menampung komponen mesin, layaknya piston dan batang piston, serta menghindar tekanan dan panas.
- Kepala Silinder: Tempat ruang pembakaran dan mengarahkan aliran udara, bahan bakar, serta gas buang.
- Piston (Torak): Menerima tekanan pembakaran dan mengubahnya jadi gerakan naik turun.
- Batang Piston: Menghubungkan piston ke poros engkol dan membuat perubahan gerakan naik turun jadi rotasi.
- Poros Engkol: Mengubah gerakan naik turun piston jadi gerakan rotasi.
- Tangki Oli: Menampung oli mesin untuk melumasi komponen-komponen mesin.
- Klep (Valve): Mengatur aliran udara, bahan bakar, dan gas membuang di ruang pembakaran.
- Flywheel: Menyimpan kekuatan kinetik dan melindungi kelancaran rotasi mesin.
- Timing Gear: Mengatur saat buka-tutup klep dan penginjeksian bahan bakar untuk sinkronisasi mesin.
Bagaimana Cara Kerja Mesin Diesel?
Mesin diesel bekerja lewat empat fase, yaitu:
- Fase hisap: udara masuk ke ruang bakar lewat klep lantas membawa dampak piston bergerak menyesuaikan volume sebelum beranjak ke fase berikutnya.
- Fase kompresi: di kala udara sudah di sedot ke ruang pembakaran, piston merapat hingga rasio spesifik hingga membuahkan besaran tekanan yang di butuhkan.
- Peningkatan tekanan tersebut dapat membawa dampak kenaikan suhu.
- Fase pembakaran: saat piston sudah menggapai titik mati atas di sertai tekanan udara tinggi, injektor dapat menyemprotkan solar ke ruang mesin agar bercampur bersama dengan udara terkompresi sesudah itu menyebabkan pembakaran. Fase ini membawa dampak type ekspansi piston menyentuh titik mati bawah yang berfungsi menggerakkan mesin.
- Fase pembuangan: piston ulang ke atas dan klep terbuka agar gas sisa pembakaran nampak katup exhaust.
Apakah Mesin Diesel Menggunakan Busi?
Faktanya, mesin diesel tidak perlu busi type spark plug untuk membantu pembakaran sebab prosesnya mengfungsikan prinsip kompresi. Kendati demikian, bukan artinya mesin diesel tak perlu busi sama sekali. Contohnya, di negara-negara bersama dengan empat musim layaknya di Eropa, komponen ini selamanya diperlukan, khususnya di dalam wujud busi pijar (glow plug). Tanpa perlindungan busi pijar, mesin diesel di cuaca dingin dapat mengalami kesusahan saat dinyalakan, yang berpotensi merubah performa kendaraan secara keseluruhan.
Oleh sebab itu, keberadaan busi pijar selamanya dibutuhkan untuk menaikkan suhu udara di di dalam ruang bakar, agar proses pembakaran dapat terjadi lebih cepat dan optimal.
Pada umumnya, glow plug terhadap mesin diesel type direct injection dipasangkan di ruang bakar tepat berhadapan bersama dengan piston. Sementara itu, glow plug mesin diesel indirect injection justru dipasang terhadap pre-chamber. Salah satu tanda-tanda khas rusaknya glow plug adalah keadaan mobil bermesin diesel merasa sulit dinyalakan.
Apa Perbedaan Mobil Bermesin Diesel, Mesin Bensin, dan Mesin Listrik?
Perbedaan pada mobil bermesin diesel, mesin bensin, dan mesin listrik (Electronic Vehicle atau EV) dapat ditinjau berdasarkan sebagian segi tersebut ini:
- Bahan bakar: mesin diesel perlu bahan bakar solar, mesin bensin perlu bahan bakar bensin, dan mesin listrik perlu bahan bakar berbentuk kekuatan listrik.
- Penggunaan busi: busi mesin diesel mengfungsikan type glow plug, busi mesin bensin mengfungsikan type spark plug, dan mesin listrik tidak perlu busi sama sekali.
- Kapasitas angkut: mobil mesin diesel dapat memuat kapasitas angkut paling besar dibandingkan mesin bensin dan mesin listrik. Hal ini berbanding terbalik bersama dengan mobil mesin listrik yang kapasitasnya benar-benar terbatas.
- Emisi gas buang: soal urusan emisi, mesin listrik merupakan yang paling ramah lingkungan sebab tidak membuahkan emisi gas buang. Sebaliknya, mesin bensin terhitung yang paling banyak membuahkan gas membuang dan bermacam polutan berbahaya. Pada kendaraan mengolah Isuzu, mesin diesel yang digunakan sudah memenuhi standar Euro 4 agar membuahkan emisi gas membuang yang lebih ramah lingkungan.
- Perawatan: mesin listrik perlu perawatan paling sederhana sebab komponen penggeraknya lebih sedikit daripada mesin lainnya. Sementara itu, mesin diesel justru perlu perawatan lebih tekun sebab komponen ruang pembakarannya kompleks.
Apa Saja Kekurangan dan Kelebihan Mesin Diesel
Berdasarkan deskripsi mengenai karakteristik total serta apakah mesin diesel mengfungsikan busi, maka berlebihan dan kekurangan type mesin tersebut dapat dirangkum sebagai berikut:
Kelebihan mesin diesel:
Harga bahan bakarnya (solar) lebih ekonomis dibandingkan mesin bensin.
Torsi besar dapat membuahkan tenaga besar agar kapasitas angkutnya pun benar-benar mumpuni untuk membawa beban berat.
Penggunaan bahan bakarnya lebih efisien daripada mobil bermesin bensin.
Tangguh melewati bermacam keadaan jalur dan dapat menerobos banjir sebab komponen kelistrikannya tergolong sedikit.
Kekurangan mesin diesel:
Suara mesin diesel terbilang lebih bising daripada mesin bensin.
Harga suku cadang mesin diesel relatif lebih mahal.
Butuh perawatan ekstra dari segi ongkos maupun ketelatenan sebab komponen mesinnya rumit.